Selasa, 30 Mei 2023

Doa Perpisahan TK


Bapak ibu, Ayah Bunda, Para Dewan Guru dan anak-anak sekalian, serta hadirin sekalian. Marilah kita bersama-sama merendahkan hati dan pikiran untuk memohon kepada Allah. Karena hanya dengan kerendahan hatilah Allah akan mengijabah doa-doa kita. 

Audzubillahi… 

Bismillah + Hamdas syakirin…

Ya Allah Ya Rabb..

Terimakasih yang tak terkira kami haturkan hanya kepada Mu yang telah mengijinkan kami menyelenggarakan acara perpisahan penamatan ini, terimakasih telah mengijinkan kami menyelesaikan tahun ajaran ini dengan baik.

Kami sepenuhnya menyadari Ya Rabb,

bahwa Engkau memilih kami menjadi orang tua murid, menjadi guru dan menjadi siswa adalah yang terbaik bagi kami. Maka ampunilah semua salah khilaf kami ketika menjalani peran kami. Dan beri kami kekuatan untuk tetap lurus menjalani tugas kami  baik sebagai orangtua, guru, dan siswa.

-      Jadikan kami sebagai guru dan orang tua yang selalu ikhlas mendidik anak-anak kami.

-       Jadikan setiap lulusan TK Mankawani ini menjadi permata yang bersinar di kemudian hari.  

-     Jadikan anak-anak TK Mankawani ini menjadi anak yang berbudi pekerti baik serta membawa harum nama sekolah ketika memasuki jenjang berikutnya.

Curahkan  selalu kasih sayang dan ridho-Mu kepada kami semua Ya Rabb. 

Ya Allah,,

Jalan anak-anak kami masih panjang, maka lapangkanlah dan mudahkanlah jalan anak-anak kami meraih cita-cita yang Engkau ridhoi, dan bantu kami sebagai orang tua dalam membimbing mereka.

Ya Allah,,

Sebagaimana Engkau mengumpulkan kami semua disini.

Maka jangan jadikan perpisahan ini menjadi akhir dari silaturahmi kami dengan TK Mankawani. Jadikan kami sebagai orang tua dan murid yang selalu berterimakasih kepada para guru semuanya. Jadikan perpisahan ini menjadi perpisahan yang penuh berkah dan di rahmati.

Robbana atina…,

Robbana Hablana….

Subhaana robbika robbil ‘issati…..

 

AGAR TERHINDAR DARI SIKSA KUBUR


4 Perkara yang harus dilakukan secara Rutin agar terhindar dari siksa kubur

A. Sholat lima waktu ;

1. Sholat yang pertama di khisab


إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلَحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسَرَ

 

  INNA AWWALU MAA YUHAASABU BIHIL ABDU YAUMAL QIYAMATI MIN ‘AMALIHI SHOLATUH…

Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi.


                2. Diantara waktu sholat adalah penghapus dosa

-     Assholawatul khoms, waljum'ati ilal jumati, waromadhona-ila romadhona mukaffirotun ma bainahunna . idzaj'tanabal khobair.

“Shalat lima waktu dan shalat Jum’at ke Jum’at berikutnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya adalah penghapus untuk dosa antara keduanya apabila dia menjauhi dosa besar.”



B. Sedeqah


3. Orang Mati ingin bersedah 

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

  Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?" (QS Al Munafiqun : 10)

 

-     Ibu Qoyyim Aljauziah (3 Manfaat Sedekah).


4.   فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ

      Maka peliharalah (diri) kalian dari api neraka, 

      sekalipun dengan sebiji buah kurma (yang disedekahkan). Al hadist.....


C. Membaca Alquran


5. MAN QORAA TABAROKALLADZI BIYADIHIL MULKU,HIYAL MANI’ATU         WA HIYAL MUNJIYATU TUNJIHI MIN ‘AZABIL QOBRI 

    (Itu adalah surah penangkal, dan juga penyelamat, yang                                      menyelamatkan pembacanya dari siksa kubur). 

    (Hadis dari Abu Hurairah :     HR At Tirmidzi)


6. -     مِنَ القُرْآنِ سُورَةٌ ثَلاثُونَ آيَةً شَفَعَتْ لِرَجُلٍ حَتَّى غُفِرَ لَهُ، وَهِي: تبارك

-      الذي بيده الملك

    MINAL QURANI SUUROTUN-TZALASUNA AYATAAN SYAFAAT LI ROJULIN     HATTA GUFIROLAHU, WAHIYA TABAROKALLADZII BIYADIHIL MULKU…         HR. Ibnu Majah dan Abu Daud; HR Ahmad, Al hakim, & Ibnu Hibban)


D. Banyak Bertasbih dan doa

Tasbih

o   Sedikitnya Subhanallah

o   Sempurnanya : Subhanallah, walhamdulillahi, wala ilaaha illallahu, wallahu akbar, wala haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzim.

(Maha Suci Allah, segala puji hanya bagi Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar, tidak ada daya dan kekuatan melakukan ketaatan dan tiada daya kekuatan untuk meninggalkan maksiat, melainkan dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung)

7. Doa sebelum salam, saat setelah tahiyat akhir

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ، يَقُولُ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

 (رواه مسلم)

an abi Hurairata RA qola, Qola rosulullahi SAW.

Idza Tasyahhada - ahadukum falyastaidz billahi min arba’in…

ari Abu Hurairah radhiallahu anhu mengatakan, Rasulullahi bersabda, :Apabila diantara kalian telah tasyahud akhir, maka berlindunglah kepada Allah dari empat hal, beliau mengucapkan ALLAHUMMA INNI AUDZUBIKA MIN ADZABI JAHANNAM, WA MIN ADZABILQOBRI, WA MIN FITNATILMAHYA WALMAMATI, WA MIN SYARRI FITNATIL MASIHIDDAJJAL.

Artinya: Ya Allah aku berlindung kepadamu dari siksa Jahannam, siksa kubur, dari fitnahnya kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnahnya Al Masih Ad-Dajjal.(HR. Muslim, N0. 588)

TALKIN KUBUR LATIN

1. LAAILAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LASYARIIKA LAHU, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA HAYYUN DAAA'IMUN LAYAMUUTU BIYADIHIL KHOIR WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI'IIN QODIIR.

2. KULLU NAFSIIN DZAA'IQOTUL MAUT WA INNAMAA TUWAFFAUNA UJUUROKUM YAUMAL QIYAAMATI. FAMAN ZUHZIHA 'ANINNARI WA UD'KHILAL JANNATA FAQOD' FAAZ, WAMAL HAYAATUD DUNYAAA ILLA MATAA'UL GURUUR.

3.  YA 'AB'DALLLOHI IBNA 'ABDAYILLAH / YAA AMATALLOHI BINTA 'ABDAYILLAH,

UZKURIL 'AHDAL LADZI HAROJTA (TI) 'ALAIHI MIN DAARIDDUNYAA ILAA DAARIL AAKHIROH, WAHIYA SYAHADATU ANLAAAILAAHA ILLALLLOOHU WA ANNA MUHAMMADARROSUULULLAHI SHOLLALLOOHU 'ALAIHI WASALLAM.

4.   WA ANNAL MAUTA HAQQO,  WA ANNAL QOBRO HAQQO, WA ANNA NA'IIMAHUU HAQQO, WA ANNA 'AZAABAHU HAQQO, WA ANNA SU'ALA MUNKARIW WANAKIIRIN FIIHI HAQQO, WA ANNAL BA'SA HAQQO, WA ANNALHISAABA HAQQO, WA ANNA SYAAFAA'ATA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SAW HAQQO, WA ANNAL JANNATA HAQQO, WA ANNANNAARO HAQQO, WA ANNA LIQOOO'ALLOHI TA'ALAA LI AHLIL HAQQI HAQQO, WA ANNALLOOHA YAB'ATSU MAN FIL KUBUUR.

5.  AL-AN QOD'SIRTA (TI) FI ATBAAQISSAROO WA BAINA 'ASAAKIRIL MAUT.

FAIZA JAA'AKA (KI) LMALAKAANIL MUWAKKALANI BIKA (KI) WAHUMAA MUNKARUW WANAKIIRUN FALA YUFZI'AAKA (KI) WALA YURHIBAKA (KI) FAINNAHUMAA KHOLQUM MIN KHOLQILLAAHI TA'ALA 'AZZAWAJALLA.

6.     FAIZAA SA-ALAKA (KI) MARROBBUKA (KI), WAMAN NABIYYUKA (KI), WAMAA DIINUKA (KI), WAMAA QIBLATUKA (KI), WAMAAA IMAAMUKA (KI), WAMAN IKHWAANUKA (KI), FAQUL (FAQUULII) LAHUMAA BILISAANIN FASIIH WA'TIQOODIN SOHIIH :

7.   ALLOOHU ROBBII, WA MUHAMMADUN NABIYYII, WAL ISLAMU DIINII, WAL KA'BATU QIBLATII, WAL QUR'ANU IMAAMII, WAL MUSLIMUUNA WALMU'MINUUNA IKHWANII.

8.      WAQUL (LI)

RODIITU BILLAHIROBBAW WABIL ISLAMIDIINAW WABIMUHAMMADIN SAW NABIYYAW WAROSUULA.

9. 'ALAA ZAALIKA HUYYIITA (TI), WA'ALAA ZAALIKA MUTTA (TI), WA'ALAA ZAALIKA TUB'ATSU (TUB'ATSINA), INSYAAA'ALLOHU TA'AALA MINAL AAMINIIN.

10. TSABBATAKA (KI) LLOOHU BILQOULIS TSAABIT 3X.

11.YUTSABBITULLOOHUL LAZIINA AAMANUU BILQOULIS TSABIT FILHAYAATID DUNYAA WAFIL AKHIROH.

12.YAAA AYYATUHAAN NAFSUL MUT'MAINNAH, IRJI'I ILA ROBBIKI ROODHIYATAM MARDHIYYAH, FAD'KHULII FI 'IBAADII WAD'KHULII JANNATI. (QS. AL-FAJR 27-30)

Sabtu, 27 Mei 2023

3 Perkara yang Membinasakan

             KHUTBAH JUMAT


TIGA PERKARA YANG MEMBINASAKAN

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan tiga perkara yang membinasakan seorang hamba. Beliau bersabda:

ثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ

: فَشُحٌّ مُطَاعٌ، وَهَوًى مُتَّبَعٌ، وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ 

Tsalasun muhlikat ; Fasyuhhun Muthoo’un, wa hawan muttaba’un, wa I’jaabul mar’I binafsih.

Tiga perkara yang membinasakan; (1) kekikiran yang ditaati, (2) hawa nafsu yang diikuti, (3) ujub (bangga) dengan diri sendiri.(HR Imam Atthabrani)

Tiga perkara ini hendaknya kita senantiasa untuk memeriksa apakah ada tiga perkara ini pada diri kita, saudaraku sekal

1. SYUHHUN MUTHOO’ (KEKIKIRAN YANG DIIKUTI)

Kekikiran atau pelit yang melilit hati akibat cinta dunia yang berlebihan. Orang yang kikir hakikatnya dia tidak beriman akan balasan Allah Subhanahu wa Ta’ala apabila ia bersedekah/berinfaq.

Disebutkan dalam hadits bahwa setiap hari dua malaikat turun, yang satu berkata:

اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا

Allahumma a’ti Munfiqon Kholafa

Ya Allah, berikan ganti bagi orang yang berinfak.

Yang satu lagi berdoa:

اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

Allahumma a’ti Mumsikan Talafa

Ya Allah binasakan harta orang yang pelit/Kikir.

Dia tidak sadar bahwasanya pelit itu hakikatnya merusak dan membinasakan hartanya.

Maka dari itulah berapa banyak orang-orang yang pelit kemudian mereka mudah terkena penyakit dengki (karena membandingkan harta yang dimiliki dengan yang lain, sehingga muncuncul kikir berbagi dan dengki). Berapa banyak orang-orang yang pelit bahkan sampai menumpahkan darah orang-orang yang ia dengki kepadanya.

Perkara pertama yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ingatkan kepada ini,           

SYUHHUN MUTHOO’ yaitu kekikiran yang ditaati. Seorang muslim yakin akan kehidupan akhirat. Seorang mukmin yakin bahwa kalau ia bersedekah, maka Allah pasti berkahi hartanya.

Oleh karena itu lihatlah para sahabat, mereka berlomba-lomba untuk bersedekah. Bahkan ada orang yang tidak memiliki harta, maka dia pergi ke pasar kemudian bekerja menjadi kuli di sana kemudian hasilnya ia infaqkan dan sedekahkan.

Sedekah tidak mengurangi harta sama sekali. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda demikian.

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

 Maa naqosot sodaqotun min mal

     Tidaklah sedekah mengurangi harta.(HR. Tirmidzi)

Dan janji Allah bagi orang yang bersedekah/ berinfaq di jalan Allah, akan dilipatgandakan menjadi 700 kali lipat bahkan lebih, sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran surah Albaqarah ayat 261 ;

 مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍۢ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍۢ ۗ وَٱللَّهُ يُضَـٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ ٢٦١

Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.

2. hAWan MUTTABAA’ (HAWA NAFSU YANG DIIKUTI)

Yang kedua ini lebih berat lagi, saudaraku sekalian. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan dalam Al-Qur’an bahwasanya manusia yang paling sesat di dunia adalah mereka yang mengikuti hawa nafsunya. Allah berfirman:

 Allah berfirman:

وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوَاهُ بِغَيْرِ هُدًى مِّنَ اللَّهِ

Waman adhollu, mimmanit-taba’a hawaahu, bighoiri hudam-minallah

Siapakah yang paling sesat dari orang yang mengikuti hawa nafsunya, tanpa petunjuk dari Allah Subhanahu wa Taala?(QS. Al-Qashash : 50)

Orang yang mengikuti hawa nafsu, walaupun ia memiliki ilmu yang banyak tentang agama, ia tersesat jalan (mata-hati-pikitran tertutup). Lihatlah bagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan dalam Al-Qur’an tentang kisah Si Bal’am yang telah Allah ajarkan kepadanya ayat-ayatNya namun ia terlepas dari ayat-ayat Allah, ia tinggalkan ayat-ayat Allah demi untuk mendapatkan hawa nafsunya.

Ilmu yang banyak itu percuma dan tidak akan ada manfaatnya apabila pelakunya senantiasa mengikuti hawa nafsu. Seorang yang mengikuti hawa nafsu dan beragama sesuai dengan hawa nafsu, orang seperti ini akan sulit kembali kepada kebenaran. Bahkan jika ditegakkan kepadanya 1000 dalil pun dia tidak akan pernah menerimanya. Karena yang ia ikuti adalah hawa nafsunya.

Adanya korupsi, prostitusi, illegal fishing, begal, pencurian, narkoba, dll. Itu karena akibat adanya hawa nafsu yaang diikuti. Demi keuntungan pribadi atau demi kepuasan hawa nafsu.

 


3. i'jaabul mar’i binafsih (UJUB dengan diri sendiri)

Seseorang merasa bangga dengan dirinya, bangga dengan hartanya, bangga dengan motor dan mobilnya yang mewah, bangga rumahnya yang megah, bangga dengan banyaknya amalan shalih.

Perkara ini adalah perkara yang membatalkan amala, bila ia merasa ‘ujub dengan amalan shalih. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

لَوْ لَمْ تَكُوْنُوا تُذْنِبُوْنَ خَشِيْتُ عَلَيْكُمْ مَا هُوَ أَكْبَرُ مِنْ ذَلِكَ الْعُجْبَ

        Lau lam takuunuu tusnibuun, khosyiitu ‘alaikum maa huwa akbaru min dzalik, al’ujb.

Kalaulah kalian tidak berbuat dosa, maka aku khawatir kalian ditimpa dengan perkara yang lebih berat dari dosa (yaitu) merasa bangga dengan banyaknya ibadah.(HR Al-Baihaqi)

Ujub membatalkan amal, saudaraku sekalian. Seseorang yang ‘ujub (bangga) dengan kendaraannya, dengan hartanya, dengan dirinya, ia terancam diadzab dalam kuburnya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

بيْنَما رَجُلٌ يَمْشِي قدْ أعْجَبَتْهُ جُمَّتُهُ وبُرْداهُ، إذْ خُسِفَ به الأرْضُ

Bainamaa rojulun yamsyii qod’ a’jabathu jummatuhu wa burdaahu,

Idz-husfa bihil ardu 

“ketika seseorang berjalan dan ia merasa ujub dengan rambutnya yang bagus dan pakaiannya yang indah, tiba-tiba Allah tenggelamkan ia ke dalam bumi.

فَهو يَتَجَلْجَلُ إلى يَومِ القِيَامَةِ

 fahuwa yatajal-jalu ila yaumil qiyaamati

    Dan ia terus diadzab sampai hari kiamat.

Banyak di antara kita memiliki barang yang mewah, kita ujub dengan barang tersebut. Ada orang yang punya motor yang sangat mewah dan mahal, kemudian ia mengendarainya dengan penuh rasa ujub dan kesombongan, hakikatnya benda itulah yang akan menjerumuskannya ia ke dalam api neraka.

‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha pernah merasa bangga dengan pakaian yang ia pakai, maka kemudian ‘Aisyah segera sadar, dibukanya pakaian itu dan segera diinfakkan dijalan Allah.

Demikian Salafush Shalih, saudaraku. Seorang muslim tak layak untuk merasa ‘ujub dan sombong dengan hartanya atau kelebihannya. Karena sesungguhnya semua itu adalah pemberian dari Allah ‘Azza wa Jalla.

 


Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat buat orang lain.

Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat buat orang lain.