HYPNOTEACHING
(Membangun Daya
Tarik Guru dalam Mengajar dan Mendidik Berbasis Hipnosis/Hipnoterapi)
_Hadi
Kasmaja DS, S.Pd., M.Pd, CH, CHt
Hypnoteaching
merupakan metode
pembelajaran yang kreatif, unik, menyenangkan, imajinatif sekaligus
memberdayakan. Istilah hypnoteaching berasal dari da kata dari dua kata,
yaitu hypnosis dan teaching. Hipnosis berarti mensugesti dan teaching
yang berarti mengajar. Jadi dapat dikatakan bahwa Hypnoteaching adalah
metode pembelajaran yang dalam penyampaian materi, guru memakai bahasa bawah sadar sebagai suatu usaha untuk menghipnosis
atau mensugesti siswa supaya menjadi lebih baik dan memiliki ketertarikan pada
materi pelajaran agar prestasinya meningkat. Hypnoteaching bisa
dikatakan sebagai improvisasi dari sebuah
metode pembelajaran. Hypnoteaching mencoba hadir dengan menyuguhkan
sebuah pendekatan konseptual baru dalam bidang pendidikan, pembinaan, sekaligus
“pencerahan dan pengobatan”
Langkah-langkah
Hypnoteaching :
1)
Niat dan
Motivasi dalam diri
Kesuksesan
seorang sangat tergantung pada niatnya untuk senantiasa berusaha dan bekerja
dalam mencapai kesuksesan yang ingin diraih. Niat yang besar dan tekad yang
kuat akan menumbuhkan motivasi dan komitmen yang tinggi pada bidang yang
ditekuni. Sebagaimana seorang guru, guru yang mempunyai motivasi dan komitmen
yang kuat terhadap profesinya, pasti akan selalu berusaha yang terbaik menjadi
guru yang patut dijadikan sosok yang pantas untuk digugu dan ditiru oleh
peserta didiknya.
2) Relaksasi
Relaksasi
sering dilupakan pada saat sesi pembelajaran. Padahal hal itu merupakan
prasyarat seseorang untuk dapat menyerap setiap data, informasi, dan pengetahuan.
Sebuah ketegangan menyebabkan seseorang sulit untuk berkonsentrasi dan hasil
dari pembelajaran tidak maksimal. Itulah mengapa proses pembelajaran pada pagi
hari biasanya jauh lebih menyenangkan dari pada siang hari. Pada pagi hari,
tingkat relaksasi seorang murid yang masih segar bugar masih tinggi. Di sinilah
peran seorang guru yang mengajar di pagi hari untuk mampu memberikan motivasi
kepada murid-muridnya agar tetap semangat hingga jam pulang
Sebuah
proses pengajaran di sekolah merupakan rangkaian kerja sama antara satu guru
dan guru yang lain. Jika suasana kelas pada pagi hari sudah mengandung aura
emosi antara guru dan murid, bisa dibayangkan bagaimana suasana kelas
selanjutnya.
Berikut
ini merupakan serangkaian teknik relaksasi yang bisa dilakukan oleh seorang
guru (Ali Akbar Navis, 2013 : 136) :
a.
Relaksasi untuk guru
Sebelum
memberikan teknik relaksasi di dalam kelas , guru sebaiknya melakukan relaksasi
pada dirinya, relaksasi dapat berupa self Hypnosis atau relaksasi cepat (fast
relaxation). Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
melakukan relaksasi cepat (fast relaxation).
Berupa 1. Relaksasi Tubuh dan Pikiran,
2. Memfokuskan diri, 3. Pengaturan napas, 4. Kendalikan pikiran
b.
Relaksasi
terhadap murid (student relaxation)
Pada saat
seseorang guru masuk ke dalam ruang kelas, biasakan melakukan hal yang membuat
murid terasa nyaman. Abdullah Gymnastiar yang dikenal dengan AA Gym menggunakan
rumus 5 S, yaitu salam, sapa, senyum, sopan, dan santun. Biasakan untuk memberi
salam dan menyapa murid-murid. Salah satu akselerasi yang dapat dilakukan dalam
mengembangkan sapaan adalah membuat kata kunci. Untuk merangsang sebuah sapaan
yang membangkitkan semangat mereka, diperlukan rangsangan khusus. Kata kunci
inilah yang memegang peranan dalam hal ini. Tanamkan kata kunci sapaan ini
dengan pembiasan secara kontinu di awal kelas. Kemudian sebelum menerangkam
bimbing siswa untuk memasuki kondisi relaksasi ringan sekaligus berdoa.
3) Pacing
Pacing
berarti menyamakan posisi, gerak tubuh, bahasa, serta gelombang otak dengan
orang lain. Dalam hal ini adalah bagaimana guru menyesuaikan diri dengan
peserta didiknya. Prinsip dalam langkah ini adalah manusia cenderung atau lebih
suka berkumpul, berinteraksi dengan manusia yang mempunyai banyak kesamaan
dengannya. Dengan demikian secara alami dan aluriah,
setiap orang pasti akan merasa nyaman dan senang berkumpul dengan orang lain
yang mempunyai kesamaan dengannya. Sebab ini akan membuat seseorang merasa nyaman
ketika berada di dalamnya, melalui rasa nyaman yang bersumber dari kesamaan
gelombang otak tersebut, setiap pesan yang disampaikan dari satu orang pada
orang lain akan bisa diterima dan dipahami dengan baik. Muhammad
Anwar (2014 : 153-158) mengungkapkan beberapa teknik Pacing yang dapat
dilakukan dengan penyamaan pola gerak, pola napas, pola bahasa (doa, bernyanyi, yel-yel)
4)
Leading
Leading
berarti memimpin atau mengarahkan setelah guru melakukan pacing peserta didik
akan terasa nyaman dengan suasana pembelajaran yang berlangsung. Ketika itulah
setiap apapun yang diucapkan guru atau ditugaskan guru kepada peserta didik,
peserta didik akan melakukannya dengan suka rela dan senang hati. Meskipun
materi yang dihadapi sulit akan tetapi pikiran bawah sadar peserta didik akan
menangkap materi pelajaran yang sampaikan guru menjadi hal yang mudah.
5)
Visualisasi dan Afirmasi
a.
Visualisasi
Doa
merupakan kekuatan yang tak terhingga yang menyelimuti diri kita dari setiap
hal negatif yang akan mendatangi diri kita.
Doa mengaktifkan kekuatan yang terpendam dalam diri. Mahatma Gandhi
pernah berkata bahwa kekuatan tidak
datang dari kemampuan fisik, kekuatan datang dari kehendak yang tangguh. Pada saat berada pada kondisi
rileks dan damai, itulah saat yang tepat
bagi anda untuk berdoa. Begitupun setelah anda membimbing siswa memasuki
kondisi relaksasi, pada saat itu gelombang otak mereka sudah beralih dari
gelombang betha menuju alpha. Saat inilah critical
area siswa menjadi kurang aktif. Kondisi ini sangat identik saat kita
berdoa khusyuk. Saat seperti ini adalah saat yang tepat untuk membimbing siswa
berdoa kepada Allah. Bimbinglah mereka berdoa dengan visualisasi dan afirmasi. Setelah
mereka berdoa dan memohon kepada Allah dengan khusyuk, ajarkan kepada mereka
untuk memvisualisasikan doa mereka. Ajaklah mereka untuk membayangkan mereka
saat ini bisa dengan mudah menerima semua mata pelajaran. Dengan mudahnya pula
mereka bisa memperoleh nilai sempurna pada saat ujian. Kemudian sesampainya di
rumah, orangtua mereka akan menyambut kedatangan putra/putri mereka dengan
senyuman yang paling bahagia. Katakana pada siswa anda untuk merasakan sensasi
itu benar nyata dan bawalah semangatnya ke dalam jiwa mereka.
Visualisasi
bertujuan untuk memperjelas gambaran mengenai tujuan yang dicapai siswa.
Seseorang bervisualisasi menghadirkan bayangan atau gambaran mengenai impiannya
dengan tujuan untuk memperjelas tujuannya. Secara singkat visualisasi bertujuan
untuk memperjelas impian dengan membangkitakn motivasi dan menemukan jalan
untuk mewujudkannya.
b.
Afirmasi (sugesti positif)
Afirmasi adalah sebuah pernyataan
positif yang kita tuangkan kedalam tulisan maupun pikiran bawah sadar, digunakan
oleh seseorang untuk menyatakan tujuan. Afirmasi ini harus positif dan tidak
bertentangan dengan belief atau
kepercayaan yang ada dalam diri.
Afirmasi dapat berbentuk doa yang diucapkan secara berulang-ulang yang
ditanamkan ke dalam pikiran bawah sadar, sehingga tubuhpun merespon
sesuai dengan yang diperintahkan. Jika informasi yang masuk ke dalam memori otak adalah hal-hal yang
negative maka afirmasi penting untuk membentuk referensi baru yang akan menjadi
sebuah kepercayaan baru dalam kehidupan kita. Banyak orang merasa tidak percaya
diri. Rasa tidak percaya diri adalah akumulasi dari apa yang kita lihat,
dengar, dan rasakan. Pasti ada peristiwa tertentu yang memiliki kekuatan emosi
tertentu yang membuat kita memiliki perasaan rendah diri, tidak percaya diri,
sulit beradaptasi, merasa serba salah, dan merasa tidak seberuntung orang lain.
Akibatnya, kita menarik diri dalam pergaulan. Afirmasi adalah salh satu bentuk self talk yang dapat digunakan untuk
mengalahkan keyakinan buruk tentang diri kita, misalnya tidak percaya diri
(Agus Sutiyono, 2010:79)
6)
Memberikan
pujian / Perkataan Positif
Salah
satu hal yang penting yang harus diingat guru adalah adanya reward dan punishment.
Pujian adalah reward peningkatan harga diri seseorang. Pujian ini merupakan
salah satu cara untuk membentuk konsep diri seseorang. Sementara punishment merupakan
hukuman atau peringatan yang diberikan guru ketika peserta didik melakukan
tindakan yang kurang baik, tentunya dalam memberikan punishment guru
melakukannya dengan hati-hati agar punishment tersebut tidak membuat
peserta didik merasa rendah diri dan tidak bersemangat.
7)
Modeling
Modeling
merupakan proses pemberian tauladan atau contoh melalui ucapan dan perilaku
yang konsisten. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting dan menjadi kunci
berhasil tidaknya menerapkan metode hypnoteaching.
Untuk
mendukung serta memaksimalkan sebuah pembelajaran dengan metode hypnoteaching,
sebaiknya guru juga menguasai materi pembelajaran secara komprehensif. Hal ini
dapat dilakukan dengan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses
pembelajaran.
RENUNGAN
Bpk/ibu yang saya banggakan, kita sudah memilih menjadi
seorang guru, dan Allah sudah memilih kita menjadi guru, Allah memberikan
amanah yang luar biasa. Tahukah, sadarkah
Bpk/Ibu tugas seorang gurus amat berat. Guru tidak sama dengan
profesi lain, guru membentuk sifat manusia, guru membentuk karakter, dan guru
memberikan warna kehidupan umat manusia.
Sadarkah bahwa tutur kata
kita, sadarkah bahwa apa yang kita lakukan selalu ditiru oleh calon-calon
manusia yang akan memimpin negeri ini. Pernahkah Bpk/Ibu sadar bahwa tiap kata-kata kita melekat di sanubari anak
didik kita. Dan kita tidak tahu sampai kapan kata-kata itu bersemayam di sana. Betapa dahsyatnya kata-kata kita
menghujam di seluk-beluk jiwa mereka.
Andaikan kata-kata itu kata-kata yang mulia, andaikan sikap itu sikap
yang bersahaja. Dan anak-anak kita menirunya sampai menjadi karakternya. Betapa
banyak tabungan amal kebaikan yang kita dapatkan. Dan
seandainya kata-kata kita, sikap kita yang kita berikan adalah hal yang merusak moralnya, menghinanya,
meremehkannya, bahkan sampai membentuk karakter perusak, pembuat onar, durjana. Maka setiap dosa yang dia lakukan, kita juga
dapatkan dosanya.
Bpk/Ibu kita tidak tahu sampai kapan kita ada di sini, di
dunia ini, dan kita pasti dipanggil
oleh-Nya. Besok, lusa, minggu depan, atau bahkan beberapa tahun lagi. Bpk/Ibu sebelum ruh ini lepas dari dada. Mari kita niatkan membentuk pribadi-bribadi
yang robbani, manusia-manusia yang cerdas, berahlak mulia. Bpk/ibu sebelum jasad kita terbujur kaku dan terbungkus
kain kafan, sebelum anak-anak kita, saudara kita menangis, sebelum tetangga
kita mengucapkan lailahaillah …. Melepas kepergian kita. Jika kemarin kita melakukan kejelekan, masih ada waktu untuk
meperbaiki. Mari kita perbaiki niat, perbaiki tugas yang sudah dipercayakan
oleh Allah kepada kita.. ingatlah bahwa kita digaji, jangan biarkan gaji kita
itu tidak barokah karena kita bekerja seenaknya sendiri, berikan hak anak-anak,
jangan biarkan perut kita terisi dengan barang haram karena mengambil jatah mereka. Yakinlah, jika kita mengajar dengan
sepenuh hati, sepenuh jiwa, anak-anak akan mendoakan kita, bahkan saat kita
meninggal nanti, dan percayalah selama kita JUJUR, Allah akan selalu
mendatangkan pertolongan-Nya.Amiin