Minggu, 19 Juni 2011

“Penerapan model learning cycle (siklus belajar) dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Dompu Kec,Dompu Kab Dompu.


Salah satu strategi mengajar untuk menerapkan model konstruktivisme ialah penggunaan learning cycle (siklus belajar). Siklus belajar terdiri atas tiga fase yaitu fase eksplorasi, fase pengenalan konsep dan fase aplikasi konsep.
Selama fase eksplorasi, siswa belajar melalui aksi dan reaksi mereka sendiri dalam situasi yang baru. Pada fase ini, siswa menyelidiki fenomena dengan bimbingan minimal. Fenomena tersebut harus menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat mereka pecahkan dengan gagasan mereka sendiri dengan pola-pola penalaran yang biasa mereka gunakan. Fase ini bertujuan untuk membawa siswa pada identifikasi suatu pola keteraturan dalam fenomena yang diselidiki.
Pada fase pengenalan konsep, guru memperkenalkan pada siswa hubungan antar konsep-konsep yang terlihat dalam fenomena yang diselidiki dan mendiskusikannya. Dan pada fase terakhir, siswa diberikan kesempatan untuk menggunakan konsep-konsep yang telah diperkenalkan dalam menyelesaikan masalah.
Dari penjelasan di atas, kita dapat melihat beberapa keunggulan learning cycle (siklus belajar) diantaranya:
  1. Meningkatkan motivasi belajar karena siswa dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran.
  2. Membantu mengembangkan sikap ilmiah siswa.
  3. Pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Berdasarkan hasil penelitian Samrah di SMP Negeri 2 dompu, model pembelajaran ini sangat cocok untuk siswa tingkat SMP/MTs, dimana mereka dihadapkan pada sesuatu yang baru. Ini akan sangat membantu mereka dalam menemukan konsep-konsepnya.
Setelah melakukan observasi dan wawancara dengan guru matematika SMP Negeri 2 Dompu Kec,Dompu Kab Dompu. pada proses belajar mengajar yang berlangsung, guru menggunakan metode ceramah. Meskipun metode ceramah memiliki kelebihan-kelebihan tapi metode ceramah pun memiliki kelemahan-kelemahan yang harus diperhatikan diantaranya pelajaran yang berjalan membosankan sehingga siswa-siswa menjadi pasif. Selain itu, metode ceramah menyebabkan belajar siswa menjadi belajar menghafal yang tidak mengakibatkan timbulnya pengertian. Dari hasil wawancara penulis dengan Tasmia, guru matematika SMP Negeri 2 Dompu Kec,Dompu Kab Dompu, sebagian besar (65%) siswa memiliki hasil belajar yang masih rendah yaitu nilai yang berada di bawah 65. Olehnya itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan model siklus belajar dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan judul “Penerapan model learning cycle (siklus belajar) dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Dompu Kec,Dompu Kab Dompu.


Untuk lebih lengkapnya silahkan download  disini  atau disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat buat orang lain.

Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat buat orang lain.