Menyambut Bulan Suci Ramadhan
(10/04/2020,
16 Sya’ban 1441 H)
Menyambut Ramadhan – (16 sya’ban, 14 hari lagi ramadhan). Orang beriman tentu senang
berjumpa bulan ramadhan. (Menyambut Presiden/tamu penting)
Bulan ramadhan merupakan salah satu
nikmat yg sangat agung yang diberikan kepada umat islam untuk mendapatkan
rahmat dan ampunan Allah swt.
Perbanyak
doa “Allahumma baariklanaa fii rajaba wa sya’baana wa ballighna ramadhana” : ya allah berkahilah kami di bulan rajab dan sya’ban
dan sampaikanlah umur kami bertemu
dengan bulan ramadhan.
InsyaAllah ramadhan akan tiba, oleh karenanya
setidaknya ada 5 hal yang harus dipersiapkan untuk menyambutnya sebagaiman yang
diajarkan oleh para ulama:
1. Persiapan
Ruhiyah (Nurani)
Persiapan Ruhiyah atau persiapan nurani dapat
dilalukan dengan cara tazkiyatun nafs/ membersihkan hati dari penyakit2 jiwa
sehingga hati nurani akan bersih dari penyakit yang dapat mengganggu ibadah di
bulan ramadhan nantinya.
(as-syams)
qod aflahaman dsakkaha wa qod khoobaman dassaahaa(a
9. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, 10.
dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (mengotori dgn penyakit hati ; Penyakit dengki, irihati, arogan, riya,
rakus , sombong, dll)
2. Persiapan Jasadiyah (fisik)
Puasa
identik dengan ibadah yang memerlukan fisik yang prima. Orang yang fisiknya
kuat akan lancar menjalankan puasa. Oleh karena itu, kita perlu mempersiapkan
fisik kita untuk menjalankan ibadah ramadhan dengan lancar walaupun saat
bekerja.
Al mu’minul
qowwiyu khoirun wa ahabbu ilallahi minal mu’miniszo’iif
“mukmin yang kuat lebih baik dan lebih
dicintai Allah daripada mukmin yang lemah”
(HR.
Muslim, Baihaki, Ibnu Majah)
3. Persiapan Ilmiyah
Persipan
ilmiyah / mempersiapkan ilmu atau pengetahuan tentang puasa ramadhan sebagai
bekal kita menjalani ibadah ramadhan, terutama ilmu2 tentang hikmah puasa
ramadhan, yang membatalkan puasa, tadarus Alquran, sholat tarawih, i’tikaf di mesjid
hingga zakat. Kita dapat mengetahui ilmu tentang ramadhan melalui banyak cara,
bisa dengan mengikuti pengajian, membaca kitab/buku tentang randhan, menonton
tayangan2 keislaman, bertanya pada ahlinya, bisa juga mencari melalui internet.
Dengan mengetahui ilmu2 terkait dengan ramadhan kita akan lebih siap
melaksanakan amalan-amalan di bulan ramadhan.
4. Persiapan maliyah (harta)
Mempersiapkan
harta di bulan ramadhan bukan berarti untuk membeli makanan yang banyak,
melainkan untuk amal ibadah seperti infak/shadaqah , zakat mal maupun zakat
fitrah, atau memberi makanan buka puasa untuk orang lain.
Manfaat
memberi makan orang berbuka puasa :Mendapatkan pahala berlimpah dari Allah.
Nabi
Bersabda : “Man Fattaro shoiman kana
lahu mislun ajrihi gairo annahu - la yankusu min ajrissoimi syai’an” siapa memberi makan orang yang
berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa
mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.
Yang
terakhir,
5. Jangan lupa, persiapan Taubat
Manusia
yang baik bukan berarti manusia tersebut tidak pernah melakukan perbuatan salah
atau dosa, bohong kalau suami tidak pernah bersalah pada istrinya, bohong kalau
istri tidak pernah bersalah pada suaminya, bohong kalau menantu tidak pernah
bersalah pada mertuanya, bohong kalau anak tidak pernah bersalah pada
orangtunaya, olehnya manusia yang baik adalah manusia yang pernah melakukan
perbuatan salah dan dosa kemudian dia kembali kepada jalan yang benar ,
tentunya melalui proses apa yang dikatakan taubatan nasuha,
Sebagaimana
firman Allah : ya ayyuhallasina amanu
tubu ilallahi taubatan nasuha ; hai orang2 yang beriman bertobatlah kamu
kepada Allah dalam arti kata dalam sebenar-benarnya taubat, apa syarat taubat
yang sebenarnya :
1.
Yang pertama meninggalkan perbuatan
dosa
2.
Yang kedua menyesali perbuatan dosa,
dan
3.
Yang ketiga bertekat dalam hati tidak
akan mengulangi perbuatan dosa, yang pernah dilakukan ,
Nabi
SAW telah mengingatkan kita dalam sabdanya :
“Kullubni
adama khattaun wa khairul khatta’inat tawwabuun ; setiap keturunan adam itu
banyak melakukan dosa dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang bertaubat” Taubat
disini mengisyaratkan tata cara seseorang menghadapi bulan ramadhan, dia
menyambut ramadhan tanpa beberapa sekat yang akan mengotori bulan ramadhan.
Oleh karena itu muslim yang memperhatikan hal ini akan selalu berusaha untuk
memohon ampunan kepada Allah SWT agar suci dari dosa. Taubat yang dibutuhkan
adalah taubat yang totalitas/ taubatan nasuha
Mudah2an kita yang hadir pada kesempatan siang ini, bersiap
menyambut bulan suci ramadhan dengan melakukan
apa yang khatib sampaiakan, insya Allah dengan begitu kitas semua akan mendapatkan
berkah dari Allah SWT.
Khutbah
Kedua
Alhamdulillaahil ladzii amarona bil
ittihadi wal i’tishoomi bihablillaahi jami’an. Wabidz dzikri ni’matihi ‘alainaa
idzkunnaa a’daa-an.
Asy-hadu anlaa ilaaha illalloohu wahdahu
laa syariikalahu wa-asyhadu anna sayyidinaa muhammadan ‘abduhu warosuluhul
mab’uutsu ilaa mardloo tillaahi.
Allahumma sholli ‘alaa sayyidina
muhammadin sholaatan kaamilatan wa sallim salaaman taamman ‘alaihi wa ‘alaa
aalihi washohbihi wasallim tasliman katsiiran. Ammaa ba’du .
Fayaa ‘ibaadalloohi..
Ittaquullooha wa athi ‘uuhu la’allakum
tuflihuun. Faqoola ta’aalaa fii kitaabihil kariim : A’uudzu billaahiminasy
syaithoonirrojim, ya ayyuhal ladziina aamanut taqullooha haqqo tuqootihi walaa
tamuutunna illaa wa antum muslimun.
Wa qola ta’laa : innallaha wamalaikatahu
yusalluna alannabi ya ayyuhal ladzina amanu shollu ‘alihi wasallimu taslima, “
Allahumma sholli wasallim ‘alaa sayyidina muhammadin wa’alaa aalihi wa-
arba’atil khulafaa-ir roosyidiin. Abi bakrin wa ‘umaro wa ‘utsmaan wa
‘aliy wa’alaa saa-irish shohaabati
wattaa bi’iina wataabi ‘iittaabi’iina waman tabi ‘ahum biihsaanin ilaa
yaumiddin. Wa ‘alainaa ma’ahum birohmatika yaa ar-hamar roohimin.
Doa
1.
Alloohummaghfir
lil muslimiina wal muslimat wal mu’miniina wal mu’minat..
2.
Allaumma robbana
latusiqkuluubanaa ba’da idz hadaitanaa wahablanaa milladunka rohmatan innaka
antal wahhab. (3:8)
3.
Allahumma
arinalhaqqa haqqa...
4.
Allahumma inna
nas’aluka salamatan fiddin...
5.
Robbana hablana
min aswajinaa wasurri ‘atina ...
6.
Robbana’g firlana
wali walidina warhamhum kama robbarna shigoro
7.
Robbana atina
fiddunya hasana ...
Subhana robbika robbil issati amma yasifun
wasalamun alalmursalin, walhamdulillahi rabbil ‘alamin.