Selasa, 20 November 2018

Hikmah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW


Assalamu’alaikum, warahmatullahi wabarakatuh.
بِسْــــــــمِ اللَّــہ الرَّحْمَــــــانِ الرَّحِيـــــــم
Bismillahir Rahmanir Rahiim.

Makna Maulid Nabi yang diperingati setiap tanggal kelahiran beliau (setiap tanggal 12 Rabi'ul Awal) yang tahun ini jatuh pada tanggal 20 November 2018 bukan lagi semata sebuah kesemarakan seremonial belaka, namun lebih kepada sebuah momen spiritual untuk mentahbiskan beliau sebagai figur tunggal yang mengisi pikiran, hati dan pandangan hidup kita selaku umatnya.

Dalam peringatan maulid yang kita laksanakan, kita tidak sedang mengadakan sebuah upacara, tapi perenungan dan pengisian batin agar tokoh sejarah tidak menjadi fiktif dalam diri kita, tapi betul-betul secara kongkrit tertanam, mengakar, menggerakkan detak-detak jantung dan aliran darah sebagai seorang muslim.

Arti kata Maulid berasal dari bahasa Arab yang berarti lahir, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan suatu tradisi yang berkembang setelah Nabi SAW wafat, dengan di peringatinya Maulid Nabi SAW ini yang merupakan suatu wujud ungkapan rasa syukur dan kegembiraan serta penghormatan kepada sang utusan Allah karena berkat jasa beliaulah ajaran agama islam sampai kepada kita seperti saat sekarang ini.

Selain sebagai ekspresi rasa syukur atas kelahiran Rasulullah SAW, substansi dari peringatan Maulid Nabi adalah mengukuhkan komitmen loyalitas pada beliau. Setidaknya, ini terwujud dengan beberapa hikmah, yaitu :

1⃣ *Peringatan Maulid Nabi SAW mendorong kita untuk membaca shalawat.* Dan shalawat itu diperintahkan langsung oleh Allah Ta’ala dalam firman-Nya :

*إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا*
_Artinya :_
*“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam sejahtera kepadanya”.* _(QS Al-Ahzab 56)._

2⃣ *Peringatan Maulid Nabi SAW adalah ungkapan kegembiraan dan kesenangan dengan beliau.* Bahkan orang kafir saja mendapatkan manfaat dengan kegembiraan itu (Ketika Tsuwaibah, seorang budak perempuan Abu Lahab, paman Nabi, menyampaikan berita gembira tentang kelahiran sang Cahaya Alam Semesta itu, Abu Lahab pun memerdekakannya. Sebagai tanda suka cita. Dan karena kegembiraannya, kelak di alam baqa’ siksa atas dirinya diringankan).
Demikianlah rahmat Allah azza wa jalla terhadap siapa pun yang bergembira atas kelahiran Nabi, termasuk juga terhadap orang kafir sekalipun. Maka jika kepada seorang yang kafir saja Allah merahmati karena kegembiraannya atas kelahiran sang Nabi, apalagi anugerah Allah bagi umatnya yang beriman dan bertakwa.

3⃣ *Meneguhkan kembali kecintaan kepada Rasulullah SAW.* Bagi seorang mukmin, kecintaan terhadap Rasulullah SAW adalah sebuah keniscayaan, sebagai konsekuensi dari keimanan. Kecintaan pada utusan Allah ini harus berada di atas segalanya, melebihi kecintaan pada anak dan isteri, kecintaan terhadap harta, kedudukannya, bahkan kecintaannya terhadap dirinya sendiri. Rasulullah bersabda yang artinya, *“Tidaklah sempurna iman salah seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya dari pada orang tua dan anaknya".* _(HR. Bukhari)._

4⃣ *Meneladani perilaku dan perbuatan mulia Rasulullah SAW.* dalam setiap gerak kehidupan kita. Allah SWT telah berfirman :

*لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا*
_Artinya :_
*“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah".* _(QS. Al-Ahzab 21)._

Melalui peringatan maulid  kita tanamkan keteladanan Rasul dalam keseharian kita, mulai hal yang terkecil, hingga paling besar, mulai kehidupan duniawi, hingga urusan akhirat. Tanamkan pula keteladanan terhadap Rasul ini pada putra-putri kita, melalui kisah-kisah perjuangan beliau dan mereka tidak malah menjadi pemuja dan pengidola figur publik berakhlak rusak yang mereka tonton melalui media televisi serta berbagai media sosial yang ada saat ini.

5⃣ *Melestarikan ajaran dan misi perjuangan Rasulullah SAW.* Sesaat sebelum menghembuskan nafas terakhir, Rasulullah SAW meninggalkan pesan pada umat yang amat dicintainya ini. Beliau bersabda yang artinya,
*“Aku tinggalkan pada kalian dua hal, kalian tidak akan tersesat dengannya, yakni Kitabullah dan sunnah Nabi-Nya sallallahu alaihi wa sallam”.* _(HR. Malik)_

_Semoga bermanfaat.
 وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat buat orang lain.

Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat buat orang lain.